Intel mendesak pemerintah agar sisa frekuensi 60 MHz broadband wireless access (BWA) yang ada di pita 2,3 GHz segera ditender untuk Wimax mobile dengan standardisasi 802.16e.
Menurut Werner Sutanto, Managing Director Southeast Asia Wimax Program Office Intel Corporation, tujuannya agar penetrasi broadband di Indonesia tak jauh tertinggal negara lain dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kalau menunggu operator menggelar Wimax nomadic 16.d, bisa-bisa mulainya baru tahun 2015 nanti," ujarnya dalam diskusi tentang Wimax di Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (11/2/2010).
Werner pun berharap, kalaupun pemerintah tetap memproteksi Wimax 16.d yang menggunakan kanal 3,75 MHz dan 7,5 MHz, standard kanalisasi itu diminta untuk diubah menjadi 5 MHz dan 10 MHz sesuai standard Wimax Forum.
"Kalau tak diubah kanalnya, sayang sekali banyak laptop maupun netbook di pasaran yang telah mendukung Wimax tidak bisa digunakan di Indonesia," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar